Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan Progam Kementrian Pendidikan dan Kebudayan di mana mahasiswa diberi kebebasan untuk studi 3 semester di luar universitas. Ada 8 progam yang dilakukan untuk menjalankan MBKM, antara lain magang, pertukaran mahasiswa, proyek mengajar di sekolah, dll. Menanggapi hal tersebut, Univet Bantara Sukoharjo turut serta mendukung berjalannya progam MBKM, bahkan sebelum adanya MBKM Univet bantara sudah merintis kerjasama dengan Dunia Industri (DUDI) dan 100 perguruan tinggi negeri maupun swasta. Ir. Yos Wahyu Harinta, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian Univet Bantara Sukoharjo menjelaskan bahwa “Di tahun tahun sebelumnya kami sudah melakukan pertukaran 12 mahasiswa untuk studi di Universitas Brawijaya Malang, itu di bidang akademisnya. Sedangkan di bidang industri kami menjalin kerjasama dengan puluhan perusahaan di dalam negeri dan di luar negeri yaitu Jepang. Di Jepang sendiri kita sudah berjalan selama 3 tahun pada tahun 2017 bisa mengirim 12 mahasiswa, tahun 2018 mengirim 13 mahasiswa, terakhir 2019 sebanyak 20 mahasiswa. Untuk saat ini belum bisa mengirim karena masih ada pandemi Covid-19”,, Beliau menambahkan dalam keterangannya bahwa “Jumat Sabtu lalu kami menandatangani kerjasama dengan 3 perusahaan antara lain DCP Serealia Nutricia Bantul Yogyakarta yang bergerak pada pengembangan Umbi Garut dari proses penanaman hingga pasca panen, yang kedua Yuasapur Berkah Makmur Wonosobo yang berfokus pada peningkatan pangan lokal, salah satunya Carica papaya, jamur dll, tujuan kita dorong mahasiswa ke sana adalah supaya mahasiswa dapat berwirausaha, dan yang terakhir PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera berfokus pada peningkatan pangan lokal dan pengalengan makanan, buah – buahan lokal dan ayam lokal, nantinya akan diekspor ke luar negeri ke Korea Selatan” tambahnya “Harapannya kami akan selalu megembangkan dan melakukan kunjungan di dunia industri, sementara untuk saat ini hanya di dalam negeri saja karena pandemi jadi belum bisa keluar negeri” tutup Beliau.